Rabu, 09 April 2014

Studi Ekskursi II

SHENZHEN



Shenzhen merupakan nama kota di ada di RRC (Republik Rakyat China). Letaknya di bagian tenggara China. Tepatnya di provinsi Guandong. Memiliki jumlah penduduk sebanyak 6 juta jiwa dengan luas wilayah 2.020 km². Kota ini terdiri dari 6 kabupaten level divisi.Serta letaknya tidak  jauh dari perbatasan Hong Kong.




 KET : 
Putih : Republik Rakyat China
Merah : Provinsi Guandong






Kota Shenzhen merupakan salah satu kota metropolitan di Provinsi Guangdong,China. 

Sebelum tahun 1979, Shenzhen hanyalah kampung nelayan berkat keinginan kuat dan konsisten dari pemimpin China pada waktu itu Deng Xiaoping yang lebih mementingkan kemajuan ekonomi dibanding porsi politik ideologi-nya, maka pada tanggal 1 Mei 1980 dicanangkan Kota Shenzhen sebagai Zona Ekonomi Khusus. Pemerintah membangun dan menyediakan infrastruktur yang sangat memadai guna menarik investasi dari luar negeri.

Memiliki panjang pantai 230 kilometer, Shenzhen adalah kota dengan selusin pelabuhan, seperti Shekou dan Yantian. Pelabuhan internasional Shenzhen, termasuk terminal kontainer Chiwan dan Shekou, menjadi pelabuhan terbesar di China daratan. Karena lokasinya yang sangat dekat dengan Hongkong (bisa ditempuh dalam waktu satu jam lewat jembatan Luohu atau Lo Wu), Shenzhen betul-betul diarahkan menjadi kota internasional yang mengembangkan
perdagangan internasional. Zona Ekonomi Khusus yang disandang kota ini mempercepat usaha menjadikan pelabuhan Shenzhen pelabuhan internasional yangmemiliki terminal kontainer multifungsi.





Kota Shenzhen sebagai wilayah perbatasan antara China dengan Hong Kong dibangun dalam rangka menyaingi kemajuan ekonomi Hong Kong yang pada waktu itu masih bagian protektorat Inggris Raya dan telah terlebih dahulu maju. Shenzhen haruslah memiliki daya sain yang lebih baik dibanding Hong Kong dan hal itu dilaksanakan baik oleh pemerintahan lokal Kota Shenzhen maupun oleh pemerintah pusat di Beijing.

Pemerintah selain menyediakan infrastruktur yang sangat mumpuni karena terencana secara integral dengan baik, juga memberikan kemudahan dalam bidang moneter, kepabeanan, dan perpajakan. Pemerintah China menerapkan ‘no limit currency’, pengurangan pajak, dan bahkan mengeluarkan kebijakan yang membolehkan investor untuk membawa 100% keuntungannya ke negara asalnya.


2011 Universiade di Shenzhen





Universiade 2011 Sports Center, Desain untuk Sports Center Universiade di kota Shenzhen terinspirasi oleh lanskap bergelombang sekitarnya dan menghasilkan dialog formal yang merujuk pada hortikultura dan filsafat Cina terhadap tanah . Struktur atap proyek hingga 65 m, dan dirancang sebagai shell prismatik baja atas dasar segitiga faktor - ets . Kristal bentuk tiga stadia adalah tambahan ditekankan oleh pencahayaan fasad tembus di malam hari . Danau buatan menghubungkan stadion dengan ruang multifungsi melingkar di utara dan barat Balai renang persegi panjang tersebut. The plaza olahraga sentral diakses melalui promenade dibangkitkan dari stadion individu. Stadion utama direncanakan akan multifungsi , memenuhi persyaratan kesempatan olahraga internasional dan peristiwa . Kapasitas total adalah 60.000 , yang duduk di tiga berdiri . Total diameter atap adalah 310 m dan 290 m memanjang di seluruh .
Segitiga kaca segi membuat bersinar mahkota sekitar trio stadion untuk Universitas Dunia Games saat ini sedang berlangsung di Shenzhen. 

Indoor kompleks olahraga dirancang sebagai arena multifungsi melingkar untuk kompetisi olahraga dalam ruangan serta untuk ice -skating dan acara lainnya . Kapasitas keseluruhan approx . 18.000 penonton . Berenang kompleks membentuk modul ketiga dari Sports Center Universiade Shenzhen . Kapasitas keseluruhan approx . 3.000 penonton , kursi diatur pada dua berdiri .

tampak interior 





Arsitek: Meinhard von Gerkan dan Stephan Schütz dengan Nicolas Pomränke; 
Project Leader: Ralf Sieber; 
Struktural Konsep dan Desain Roof: Schlaich, Bergermann und Partner - Sven Plieninger dengan Wei Chen; 
Klien: Biro Pekerjaan Umum Shenzhen Kota; 
Waktu Proyek: 2006; 
Waktu konstruksi: 2007-2011.


Sumber :
http://nkaangela.blogspot.com/2010/09/shenzhen-kota-yang-berawal-dari-desa.html

http://www.tabloidcleopatra.com/magic-shenzhen-gairah-kota-muda/
http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1631000
http://www.dezeen.com/2011/08/16/universiade-2011-sports-centre-by-gmp-architekten/
http://www.archdaily.com/158838/universiade-sports-center-and-bao%E2%80%99an-stadium-architects-von-gerkan-marg-and-partners/
http://www.archdaily.com/158838/univ...gmp_uvs_40036/
http://www.archdaily.com/158838/univ...sports-center/
http://stadiumdb.com/stadiums/chn/longgang_stadium 



Sabtu, 08 Maret 2014

Studi Ekskursi I

REPUBLIK RAKYAT CHINA


Republik Rakyat Tiongkok (Tionghoa), sebutan Tiongkok disingkat  sejak masa Orde Baru hingga 2014 juga disebut Republik Rakyat Tjina (RRT) atau Republik Rakyat Cina (RRC), Republik Rakyat Tionghoa adalah sebuah negara yang terletak di Asia Timur. Negara ini merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak didunia, luas wilayah ke-4 terbesar di dunia. Negara ini didirikan pada tahun 1949 setelah berakhirnya Perang Saudara Tiongkok, dan sejak saat itu dipimpin oleh sebuah partai tunggal, yaitu Partai Komunis Tiongkok (PKT). Sekalipun seringkali dilihat sebagai Negara Komunis, kebanyakan ekonomi republik ini telah diswastakan sejak tahun 1980-an. Walau bagaimanapun, pemerintah masih mengawasi ekonominya secara politik terutama dengan perusahaan-perusahaan milik pemerintah dan sektor perbankan. Secara politik, ia masih tetap menjadi pemerintahan satu partai.





Sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia, dengan populasi melebihi 1,363 miliar jiwa (perkiraan 2014), yang mayoritas merupakan bangsa Tionghoa. Untuk menekan jumlah penduduk, pemerintah giat menggalakkan kebijakan satu anak. Tiongkok Daratan merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk kepada kawasan di bawah pemerintahan RRT dan tidak termasuk kawasan administrasi khusus Hongkong dan Makau, sementara nama Republik Tiongkok mengacu pada entitas lain yang dulu pernah menguasai Tiongkok sejak tahun 1912 hingga kekalahannya pada Perang Saudara Tiongkok. Saat ini Republik Tiongkok hanya menguasai pulau Taiwan, dan beribukota di Taipei, oleh karena itu lazim disebut Thionghoa Taipe, terutama dalam even-even olahraga. RRT mengklaim kedaulatan terhadap provinsi Taiwan namun tidak memerintahnya, sedangkan Republik Tiongkok mengklaim kedaulatan terhadap seluruh Tiongkok daratan yang saat ini dikuasai RRT





Pada tanggal 1 Oktober 1949Mao Zedong memproklamirkan Republik Rakyat Cina (RRC) di Tiananmen, setelah hampir pastinya kemenangan Partai Komunis Cina dari Kuomintang pada Perang Saudara Cina.
Sejarah Cina adalah salah satu sejarah kebudayaan tertua di dunia. Dari penemuan arkeologi dan antropologi, daerah Cinatelah didiami oleh manusia purba sejak 1,7 juta tahun yang lalu. Peradaban Cina berawal dari berbagai negara kota di sepanjang lembah Sungai Kuning pada zaman Neolitikum. Sejarah tertulis Cina dimulai sejak Dinasti Shang (k. 1750 SM -1045 SM).[1] Cangkang kura-kura dengan tulisan Cina kuno yang berasal dari Dinasti Shang memiliki penanggalan radiokarbon hingga 1500 SM.[2] Budayasastra, dan filsafat Cina berkembang pada zaman Dinasti Zhou (1045 SM hingga256 SM) yang melanjutkan Dinasti Shang. Dinasti ini merupakan dinasti yang paling lama berkuasa dan pada zaman dinasti inilah tulisan Cina modern mulai berkembang.
Dinasti Zhou terpecah menjadi beberapa negara kota, yang menciptakan Periode Negara Perang. Pada tahun 221 SMQin Shi Huang menyatukan berbagai kerajaan ini dan mendirikan kekaisaran pertama Cina. Pergantian dinasti dalam sejarah Cinatelah mengembangkan suatu sistem birokrasi yang memungkinkan Kaisar Cina memiliki kendali langsung terhadap wilayah yang luas.
 Pandangan konvensional terhadap sejarah Cina adalah bahwa Cina merupakan suatu negara yang mengalami pergantian antara periode persatuan dan perpecahan politis yang kadang-kadang dikuasai oleh orang-orang asing, yang sebagian besar terasimiliasi ke dalam populasi Suku Han. Pengaruh budaya dan politik dari berbagai wilayah di Asia, yang dibawa oleh gelombang imigrasi, ekspansi, dan asimilasi yang bergantian, menyatu untuk membentukbudaya Cina modern.



Sumber :